Kadis PUPR Kampar Disebut Minta 'Fee' ke Pemenang Proyek dan Bawa nama Partai PKB 

Kampar, Riau, - Diduga meminta fee atau suap pada salah satu pemenang proyek, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Kampar, AF, Diminta masyarakat segera dicopot oleh Pj Bupati Kampar, dan Kejati Riau diminta segera periksa Kadis inisial AF tersebut, Selasa, (15/11/2022).

"Saya minta Kejati Riau periksa Kadis PUPR Kampar, yaitu, AF dan saya minta juga kepada Bupati Kampar, segera copot Kadis tersebut, karna dugaan kuat ia sering mengambil fee uang muka proyek lelang" tulis masyarakat Kampar yang namanya enggan disebutkan.

Baca juga: Adam Damiri, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 20 Tahun Penjara

Semakin rinci masyarakat itu menjelaskan, "dugaan kuat kita ia mengambil uang kepada salah satu pemanang proyek aspal senilai 2, 1 Milyar kepada PT pemenang proyek, saat ditanya bawahannya. Bawahannya pun menyebutkan bahwa semua ini perintah atasan, sedangkan atasan yang dimaksud  adalah Kadis PUPR Kampar tersebut" Kata Sumber terpercaya media ini dengan menjelaskan.

Kemudian, anehnya, "saat saya mengkonfirmasi ke Kadis tersebut, juga membawa nama PKB dan ia ngomong, ini untuk bantu orang Partai PKB DPC Kampar,  kata Kadis PUPR Kampar itu, alasannya, PKB DPC Kampar yang menjebolkan proyek ini ke Pj Bupati Kampar, " Kata masyarakat Kampar ini semakin menjelaskan ke Awak media ini.

Baca juga: Mengerikan!! 1,1Juta Kg Minyak Goreng Ditumpuk di Gudang

Atas Dugaan ini, Awak media mencoba konfirmasi ke Ketua DPW PKB provinsi Riau, Abdul Wahid, yang juga anggota DPR-RI Fraksi PKB.  Karena, Kadis Dinilai telah menjual nama partai PKB.

Setelah lebih kurang 10 jam menunggu konfirmasi ke Abdul Wahid via WhatsApp pribadinya, namun, Abdul Wahid tidak menanggapi hal tersebut sedikit pun. 

Baca juga: Dugaan Tipikor Dana Asabri, Kejagung Periksa Dua Orang Saksi

Ketua DPC PKB Kampar pun masih usaha tahap konfirmasi Awak media ini, begitu juga dengan Pj Bupati Kampar, berbagi pihak sumber masih ditelusuri awak media ini. (Krt/RP)

Sumber: Seorang Wartawan Kampar yang namanya enggan disebutkan.

Baca juga: Ketum FRN Polri: Tidak Ada Kekerasan Masyarakat Pasangkayu Lagi, Ancaman PTDH