Rahmad Panggabean
Pucuk Rantau, Kuansing, Riau, 26/12/2022, - Awak media menindaklanjuti laporan masyarakat disekitar lokasi penambang emas liar yang beroperasi di wilayah Desa Perhentian Sungkai Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi Riau yang sampai saat ini belum ditertibkan oleh Aparat Penegak Hukum, saat awak media turun ke lokasi tambang emas ilegal itu ditemukan aktivitasnya penambang emas liar beroperasi dekat jembatan yang berada di Desa Sungai ada puluhan lokasi penambang emas liar beroperasi dengan aman.
Sebelumnya awak media pernah juga sudah memberitakan kasus dompeng di wilayah Desa perhentian Sungkai ini
pada hari jumat tanggal 4-11-2022,
pada hari rabu tanggal 23-11-2022,
sedangkan pada hari jumat tanggal 23-12-2022 Siang menjadi liputan ketiga kalinya, namun anehnya aktivitas penambang emas liar ini tidak ada respon bahkan pihak dari APH tidak ada bertindak untuk membumihanguskan penambang emas liar itu yang sudah sangat meresahkan masyarakat disekitarnya akibat aktivitas penambang itu sehingga terjadi longsor disekitar dekat jembatan sehingga pernah terjadi jembatan putus akibat longsor dipinggiran jembatan.
|
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
Informasi yang diterima oleh Ketua Lembaga (Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara) Gakorpan DPD Riau Rahmad Panggabean sesuai yang disampaikan oleh masyarakat yang tidak mau di sebut namanya memberikan informasi bahwa PETI di Desa Perhentian Sungkai masih beroperasi dan sudah sangat menggangu akibat rusaknya Sungai Sisip tempat para penambang beroperasi yang sampai mengakibatkan erosi sehingga banjir sering terjadi disekitar Desa Sungkai Dusun Sisip
Setelah itu awak media langsung turun ke TKP untuk untuk memastikan apakah memang benar aktivitas penambang emas liar itu masih berkerja atau tidak, saat turun ke TKP memang benar apa yang dilaporkan oleh masyarakat terlihat dompeng lagi beraktivitas disepanjang Sungai Sisip, jumlahnya mencapai puluhan unit, Awak media Lansung mendekati area tambang emas liar itu sambil dipoto dan di vidiokan oleh awak media sebagai dokumentasi.
Saat awak media mewawancarai pihak pelaksana/pengurus untuk klarifikasi pemberitaan, para pelaku yang sedang bekerja mengatakan " Kami hanya pekerja Pak, Bos kami Pak Mardi, dia tinggal di SP5 dekat dari kantor Desa Sungkai Pak, lalu pekerja tambang emas liar itu menyampaikan lagi, Pak Mardi itu sangat akrab dengan mantan Kades, bahkan mereka kongsi Pak untuk pemodal tambang emas ini Pak, awak media kembali bertanya, siapa nama mantan Kades itu Pak, lalu pekerja tambang emas liar itu menjawab, " Pak Hendri Andes, rumahnya dekat perbatasan Desa Sungkai dengan Sp5 " ucapnya seperti ada rasa ketakutan.
Sebelum awak media pergi meninggalkan lokasi tambang emas liar, awak media titip pesan kepada kepada pekerja/pelaksana Peti, Bos kalian Pak Mardi diberitahukan ya Bang bahwa tambang emas liar miliknya ini akan kami laporkan ke APH Polsek Kuantan Mudik dan akan kami mediakan tolong sampaikan ke Bos kalian ya" awak mediapun lansung bergegas meninggalkan lokasi tambang.
Sebelum berita ini diterbitkan awak media mencoba untuk meminta klarifikasi ke mantan Kades Sungkai dan ke Pak Mardi yang diduga kuat pemodal penambang emas liar agar berita berimbang, namun permintaan klarifikasi awak media tidak dijawab hingga sampai berita ini diterbitkan.
Ketua Gakorpan DPD Riau Rahmad Panggabean meminta kepada Aparat Penegak Hukum agar segera menindak lanjuti dan segera membumihanguskan aktivitas penambangan emas tanpa izin ini karena sudah sangat meresahkan masyarakat dan merusak alam di wilayah Desa Perhentian Sungkai Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi Riau
Tim Gakorpan DPD Riau
Achmad Sarjono 
Nanang Suryana... 
Hariyono 
Narsono Son 
Mulyadi 
Anton atong... 
