Kapolsek Tenayan Keluarkan Kalimat Sakti "Sayang Turunlah Sayang" Gagalkan Aksi Bunuh Diri Wanita Depresi

    Kapolsek Tenayan Keluarkan Kalimat Sakti "Sayang Turunlah Sayang" Gagalkan Aksi Bunuh Diri Wanita Depresi
    Kapolsek Tenayan Keluarkan Kalimat Sakti "Sayang Turunlah Sayang" Gagalkan Aksi Bunuh Diri Wanita Depresi

    Pekanbaru, - Aksi Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang ternyata mampu mengubah segalanya. Bahasa dan kalimat ajaib ” Sayang Ayo Turun Sayang ” membuat seorang ibu rumah tangga (IRT) yang depresi akhirnya turun dari menara SUTET tegangan 150.000 volt dengan ketinggian 40 meter lebih.

    Hal ini terjadi pada Julidar (46), warga Jalan Cinta Budi Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim Pekanbaru, Riau.

    Sebelumnya, Julidar diketahui nekat memanjat tower SUTET yang ada sekitar Perum Hangtuah Cipta Residence Jalan Cinta Budi RT 02 RW 11 Kelurahan Mentangor Kecamatan Kulim, Senin (17/1/2022) sekitar pukul 05.10 Wib.

    Aksi ibu rumah tangga yang cukup membahayakan ini bukan kali pertama, Julidar diketahui telah tiga kali. Yang bersangkutan diduga mengalami depresi sejak lama.

    Segala upaya telah dilakukan untuk merayu Julidar agar turun. Namun, ucapan suami, hingga teriakan warga pun tak dihiraukan. Julidar mau turun dari atas tower SUTET PLN bertegangan 150.000 volt tersebut asalkan Pak Polisi mau berteriak sayang kepadanya.

    Lalu melalui pengeras suara (toa) Kompol Manapar bereaksi dan mengucapkan bahasa cinta ‘Sayang ayo turun, sebanyak dua kali untuk membujuk Julidar. Sontak, ucapan Kapolsek Tenayan Raya itu membuat masyarakat bersorak.

    Mendengar suara Kompol Manapar menggaungkan kata sayang, Julidar akhirnya luluh. Petugas Damkar dan Basarnas Pekanbaru yang telah bersiaga langsung bergerak cepat naik ke atas tower untuk mengevakuasi. Julidar pun berhasil diturunkan dengan cara digendong petugas.

    Aksi Kapolsek Tenayan Raya ini mendapat apresiasi dan pujian dari masyarakat, sehingga aksi nekat Julidar dapat digagalkan.

    Kompol Manapar Situmeang mengatakan proses evakuasi memakan waktu lama hingga tiga jam. Ini karena Julidar menolak untuk turun.

    “Butuh tiga jam evakuasi dengan menerjukan petugas dari Damkar dan Basarnas Pekanbaru, ” ujarnya.(Mulyadi).

    Pekanbaru Riau
    Mulyadi

    Mulyadi

    Artikel Sebelumnya

    Dimata LY Pontas Napitupulu Adalah Tokoh...

    Artikel Berikutnya

    LY Sebut Pelaku Korupsi di Bank Riau Harus...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
    Satgas Yonif 115/ML Berikan Materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Kepada Pelajar SMPN 1 Mulia
    Sejarah Penyebaran Islam Pertama kali di Pulau Samosir Sumatera Utara
    Asri Tadda: Bagaimana Gerakan Perubahan Usai Pilpres?
    Gelombang PHK Melanda Industri Teknologi dan Hiburan: Sony, eBay, Google, dan Lainnya Pangkas Ribuan Posisi