Kuansing, Riau-Dalam rangka mengakhiri tahun 2022, Karang Taruna kabupaten Kuantan Singingi mengadakan refleksi/penyegaran akhir tahun dalam menyambut tahun 2023 di lapangan Bola Voli desa Pulau Banjar, Kenegerian Kari, kecamatan Kuantan Tengah, kabupaten Kuansing, Riau. Sabtu (31/12/2022) Malam WIB.
Dalam sambutan Kades mengatakan, "Kami mohon arahannya, program kedepannya Karang Taruna Provinsi Riau terkhusus untuk desa kami dan Kenegerian Kari pada umumnya"pinta Sudirman Kades Pulau Banjar Kari yang ditujukan ke Rayen Pribadi SH.
Sekretaris Karang Taruna Provinsi Riau, Rayen Pribadi menyampaikan, "Karang taruna di era milenial sekarang sesungguhnya berada dalam fase tantangan untuk mempertahankan jatidiri dan eksistensinya terutama dalam hal menarik partisipasi aktif dan minat remaja dan generasi muda milenial yang berada di era teknologi informasi dan industri 4.0 ini agar lebih peduli lingkungan sekitarnya terutama yang berkaitan dengan situasi sosial kemasyarakatan di daerahnya atau lingkungannya, "Kata Rayen Pribadi SH dalam kesempatan itu.
Refleksi ini bertemakan "Bersama Karang Taruna membangun generasi". Kemudian, selain Ketua Karang Taruna kabupaten Kuansing, Rafik, ST juga dihadiri, Ketua IKA UNRI Kuansing Dr. Trian, Sekjed Karang Taruna Provinsi Riau, Rayen Pribadi, SH dan seluruh ketua Karang Taruna se-kecamatan di Kuansing dan ratusan kader Karang Taruna di Kuansing. Juga hadir tentunya kepala desa Pulau Banjar Kari, Sudirman, tak ketinggalan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.
Selain refleksi akhir tahun, karang Taruna juga 'launching' Jumat berkah untuk tahun 2023 nantinya. Ketua Karang Taruna kabupaten Kuansing Rafik ST mengatakan dalam sambutannya, "Alhamdulillah, malam ini kami juga akan menyalurkan sembako kepada ibu-ibu sebanyak 20 bingkisan untuk warga kurang mampu di desa Pulau Banjar, "ucap Rafik, ST dalam kesempatan tersebut.
Karang Taruna lahir bukan tanpa sebab, namun, lahir disaat kondisi masyarakat terkait permasalahan sosialnya yang kompleks, khususnya di kalangan generasi muda, seperti pemanfaatan waktu luang setelah sekolah yang menjurus ke hal-hal negatif, banyaknya anak putus sekolah serta pergaulan bebas yang berpotensi mengganggu pertumbuhan moral remaja dan generasi muda.
Atas kesadaran terhadap situasi tersebut, muncullah gerakan masyarakat yang dipelopori oleh Arafik ST seorang anak muda mengorganisir sebuah kegiatan penanggulangan persoalan sosial generasi muda kabupaten Kuansing dengan melahirkan lembaga Karang Taruna di daerah tersebut.
Di sinilah tantangan terbesar Karang Taruna itu, kehadiran kegiatan-kegiatan inovatif, gagasan, ide dari karang taruna sangat menentukan daya tariknya.
"Organisasi sosial karang taruna yang kuat sampai ke akar rumput ini karena memiliki struktur sampai tingkat desa dan kelurahan. Oleh karenanya kekuatan tersebut sejatinya dapat membantu kerja Pemerintah mewujudkan kesejahteraan sosial terkhusus yang bersentuhan lansung ke generasi muda"Tambah Rafik ST yang dikenal hemat bicara itu.
"Jangan sampai karang taruna hanya hadir menjadi pelengkap formal struktur organisasi lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan dan juga tidak hanya hadir ketika diminta bergotong royong, acara 17 Agustusan dan event-event seremonial lainnya, "jelas Rafik ST
"Insyaallah pada tahun 2023 kita akan mengadakan bulan bakti Karang Taruna kabupaten Kuansing, "tambah Rafik
Tapi karang taruna harus mampu hadir dengan pengabdian dan karya melalui kreasi menciptakan wirausaha-wirausaha sosial generasi muda di daerah seperti menggerakan kelompok Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) Karang Taruna.
Dengan banyaknya wirausaha sosial yang muncul dari anak muda Karang Taruna, maka disanalah peran dan fungsi karang taruna akan terasa bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah terutama terhadap tujuan kesejahteraan sosial. Wirausaha sosial karang taruna adalah salah satu solusi dari persoalan maupun ancaman akan munculnya pengangguran terbuka usia muda.
Bagi generasi muda dan remaja hari ini, kultur karang taruna yang solid dengan giat-giat sosial di masyarakat tentu bisa menjadi nilai positif tersendiri dalam membentuk mental adhitya karya mahatva yodha mereka jika nilai-nilai luhurnya itu diresapi.
Tentunya hal ini harus diikuti oleh kepedulian kepala pemerintahan setiap tingkatan yang menjadi pembina umum Karang Taruna dengan jalan penciptaan turunan regulasi yang terarah, kuat, akuntabel dan jelas untuk mendukung program-program pemberdayaan generasi muda usia 13-45 tahun yang akan dilaksanakan oleh karang taruna. Acara tersebut dihibur dengan penyanyi Nasional, Wike Julia dan diiringi Icha music serta penyerahan 200 bibi durian ke pemerintah desa (Krt)